Monday, April 22, 2013

Sebatang Kara

Sepinya hidup sebatang kara

Tanpa kasih, tanpa cinta

Diselimuti duka dan nestapa

Tak dapat pergi dari masa kelamnya


Ingin berkata jadi bermuran durja

Hendak bangun, ditimpa cinta

Terasa sakit hingga ke sukma

Seakan nyawa melepas raga


Oh tuhanku

Hapuslah memoriku

Aku tak ingin kembali lihat masa laluku

Yang penuh dengan kesedihan dan pilu

Doaku Untuk Bumi

ketika mentari terbit dengan indahnya

aku terbangun dari atas tempat tidurku

ketika pelangi muncul dengan penuh warna

ku coba menatap langit dari arah jendelaku


begitu indahnya bumi ku

saat kusadari disekitarku terdapat banyak kehidupan

begitu indahnya bumi ku

saat kusadari disekitarku terdapat banyak sumber daya alam

begitu indahnya bumi ku

saat kusadari disekitarku terdapat banyak udara yang bersih

begitu indahnya bumi ku

saat kusadari disekitarku terdapat banyak pepohonan yang rindang


indah ... indah ... indah ... itu yang kurasa

ketika di bumi ku terdapat banyak tanaman hijau

sejuk ... sejuk ... sejuk ... itu yang kuucap

ketika di bumi ku, ku menghirup udara yang dapat membuatku nyaman


entah mengapa kumerasa

bumi ku telah berubah

bumi ku tidak seperti yang dulu

bumi ku bukan bumi ku lagi


karna terdapat banyak sekali pencemaran

banyak sekali pembunuhan atas alam

banyak sekali penebangan liar

banyak sekali orang yang ingin merusak dirimu wahai bumi ku


diriku hanya bisa tertunduk dan berdoa kepada tuhan

ya tuhanku ....

jangan engkau biarkan orang-orang yang ingin merusak bumi ku ini

dapat terus melakukan perbuatan kejamnya itu

sadarkanlah mereka ya Tuhanku ....

kumohon kabulkanlah doaku ini,

karna ku tak mau melihat bumi ku ini menangis

ku tak mau melihat bumi ku ini bersedih

hanya kepada engkaulah hamba memohon

dan hanya kepada engkaulah hamba meminta

wahai tuhan yang maha perkasa dan bijaksana

Amin ...

Sunday, April 14, 2013

Terpendam Kerinduan

Q menunggumu

Disetiap nafasku ...

Tiada lelah rasa ini ...

Hanya ada mimpi

Dan bayang semu ...


Sekarang ...

Mentari telah hilang dengan sekejap

Pelangi pun menjadi tak indah lagi

Semangatku kini telah rapuh

Dan kerinduanku semakin menjadi


Karna ku kan selalu mencintaimu

Walau ada jarak yang menghalangiku


Semoga cinta kita kekal abadi

Hingga di akhirat nanti

Dan semoga kita bisa bertemu lagi

Walau hanya sekajap tapi

Sudah cukup untuk mengobati rinduku ini

Yang Telah Datang

Kini dia telah datang

Buatku bahagia dan riang

Menghapus memori suram yang terkenang

Yang membuat hidupku melayang layang


Terima kasih Tuhan

Kau datangkan orang yang berkenan

Yang membuat hatiku nyaman

Dan membuat jiwa tentram


Ku ingin selalu bersamanya

Berada dalam dekapan hangatnya

Dan buat kenangan yang indah

Hingga waktu memisahkan kita

Saturday, April 6, 2013

Sahabat SetiaKu

Kenangan indah bersamamu

Terbayangkan sesosok semu

Menumbuhkan rasa di diriku

Rasa sayang yang menggebu


Memori berharga bersamamu

Hari-Hari ceria dan penuh tawa selalu

Hadir dalam hidupku

Yang sepi dan tak menentu ...


Dirimu bagaikan obat hatiku

Yang selalu hadir saat ku sedang sepi

Yang selalu menghibur saat ku sedang sedih

Dan semoga menjadi yang pertama dalam hidupku

Karna dirimu

Adalah Sahabat Setiaku

Sulit Untuk Jujur

Ku tak perduli pada pandangan pertamaku

Dan tak pernah sangka akan dekat denganmu

Entah apa yang membuat gelisah hatiku

Selalu bergetar ketika kau di dekat aku


Hari-hari pun berlalu

Semakin lama cintaku makin menggebu

Hati pun ingin katakan itu padamu

Tapi raga tak ingin menanggung malu


Hari dan waktu terus ku hitung

Entah berapa  lama aku sudah menunggu

Menunggu waktu tepat untuk jujur

Tentang rasa ini padamu


Aku pun mulai termakan cinta

Hari-hariku mulai terasa semu

Andai waktu cepat berlalu

Aku pun akan katakan itu padamu