Wednesday, November 23, 2011

Hati Yang Sedang Sepi

Gelap terjang melanda tubuh

Hilang akal dalam fikiran

Cuaca kabut tak pernah hilang

Bagai jalan yang tak berpenghujung


Sapuan hati yang tak dapat dipungkiri

Menimpa hati yang sedang dilanda kesepian

Meredamkan segala amarah yang sedang kurasa

Membuat ku terlena dengan kasih sayangnya

Berharap waktu kan berhenti sesaat

Tapi hati ini merindukan sang rembulan kembali

Dapatkah ku genggam kembali bintang malam

Yang selalu kupandang saat ku sedang merasa sepi


Wahai bintang malamku

Janganlah kau berharap aku disampingmu

Tapi berharaplah kau selalu ada dihatiku

Karna ku disini menantikan kehadiranmu

Yang dapat menenggelamkan hati yang sedang sepi ini

Penjahat Hati


Kemerlap cahya sudah meninggi

Kilauan sinar meredup

Bentangan samudra menipis

Kipasan angin pun memipis


Pijakan kaki yang dulu sangat tangguh

Kini bagai tombak yang merapuh

Tak kuat lagi tuk melangkah

Hanya bisa bersandar pada ketidakberdayaan

Cinta yang sudah tidak bisa diteruskan

Tapi tetap dipaksakan

Bagai bunga yang kehilangan aroma wangi


Warna-warni cinta yang dulu kurasa

Kini perlahan menghilang karna

Cinta yang sangat dipercaya

Ternyata hanya kebohongan

Yang terucap dari mulut seorang penjahat hati

Hembusan Cinta


Rembulan redup oleh sinar

Tertiup angin oleh cahaya

Hembusan cinta penuh kasih menyertai

Menyelimuti tubuh tuk menghangati


Kasih penuh sayang kau tujukan untukku

Benih-benih cinta tumbuh dengan subur

Jalinan cinta antara kau denganku

Bagaikan ikatan tali yang diikat tali mati

Kau pegang tanganku yang penuh dengan harapan

Kau peluk tubuhku yang sedang kedinginan atas cinta

Kau datang padaku dengan membawa impian


Terima kasih sayang atas semua pengorbananmu

Ikatan suci kita takkan pernah kulupakan

Meski dunia ini hancur sekalipun

Karna ikatan cinta yang suci takkan pernah hancur

Bagaikan pecahan logam ... mengekalkan ...

Friday, November 18, 2011

Kekekalan Cinta


Hilang rasa kasihmu

Hilang rasa sayangmu

Setelah dirimu pergi merambat belaian lain

Kau lupakan semua kenangan manis diantara kita


Senyum, tawa, dan canda sekejap tersirat

Ingin rasanya tubuh ini membelaimu kembali

Menjulurkan tangan tuk menyapamu lagi

Entah apakah itu dapat terjadi

Ataukah hanya impian yang takkan pernah terwujud

Pernahkah kau sekejap mengingatku

Atau sekejap memikirkanku


Sayangku .. janganlah kau kembali dalam bagian hidupku

Jika itu dapat membuat hatimu senang dan tenang

Dan ku kan menunggumu meski itu berarti selamanya

Karna cintamu takkan pernah tergantikan

Kasih sayangmu kan kekal dalam hatiku

Ibu


9 bulan kau mengandungku

9 bulan pula kau selalu membawaku

Baik itu jauh ataupun dekat

Baik itu berat ataupun ringan

Tak sedikit pun terucap kata lelah dari mulutmu

Trus menjalani hari dengan perut yang membesar


Saat ku lahir pun kau selalu setia menemaniku

Tuk menjaga, mengajari, dan menyusui diriku

Jasamu sangatlah besar dalam hidupku

Tak ada benda ataupun uang

Yang dapat menggantikan pengorbananmu


Oh ibu ... terima kasih atas pengorbananmu

Yang tak pernah usai meski ku sudah dewasa

Oh ibu ... ku kan menjagamu dan menyayangimu

Tak kan ada yang bisa putuskan ikatan antara kita

Hanya waktu dan ajal lah satu-satunya

Wanita


Hilang akal menjamur

Saat wanita merunduk tak bertuan

Mempermainkan harga diri sesukanya

Demi kepentingan orang lain semata


Terdiri di sisi jalan

Memandang setiap orang yang melaju

Hanya demi mendapat rasa sungkan

Sekeping uang yang sangat dibutuhkan

Berdiri dengan penuh rasa malu

Tercabik oleh rasa iri

Tuk menafkahi diri


Jagalah harga dirimu wahai perempuan

Janganlah tergoda dengan kesenangan sesaat

Harta takkan menemanimu wahai perempuan

Tapi hanya amal lah yang akan menjadi sahabat setiamu

Wahai perempuan

Thursday, November 17, 2011

My Heart


Sepi .. tak ada yang menemani

Sepi .. tak ada yang menyayangi

Disaat ku merenungi meratapi

Kesedihanku ini


Namun kini ku sadari

Bahwa kamu telah memilih yang lain

Yang lebih baik dariku

Dan yang lebih sempurna dariku


Wahai bidadariku

Jagalah dirimu

Aku akan selalu mengingat namamu

Dihatiku selamanya


Wahai bidadariku

Jangan lupakan aku

Dan jangan lupakan

Kenangan kita selama ini


Aku akan pergi dari hidupmu

Tapi aku takkan hinggap di bunga yang lain

Karna dihatiku hanya ada kamu

Yang takkan pernah tergantikan

Monday, November 14, 2011

Teman sejati



Saat ku senang kau selalu ada

Saat ku sedih kau memberi ku jalan keluar

Kau sangat setia menemaniku

Wahai sahabat


Walau terkadang ku melupakan kau

Tapi kau tak pernah melupakan diriku


Kau bagaikan harta karun

Yang tak ternilai harganya

Dan sukar untuk ditemui


Ku harap kau tak akan melupakanku

Dan semoga persahabatan kita tak akan putus

Ditelan perkembangan zaman

Trus berlanjut hingga kita dewasa nanti


Tak akan ada yang bisa

Putuskan tali persahabatan kita

Hanya kematian lah

Satu-satunya